Selasa, 15 November 2011

Bunga Edelweis

Bunga Edelweis...
menurut ku sih itu bunga abadi,,yang bisa tahan hidup dimana saja dan merupakan lambang pengorbanan....



Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka.

Padahal Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

Kini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diklaim sebagai tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini. Di sini terdapat hamparan bunga edelweis yang tumbuh subur di alun-alun Suryakencana sebuah lapangan seluas 50 hektar di ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut.

bunga ini hampir punah,,,,!!!!
so buat para generasi muda yang cinta alam,seharusnya gag asal metik bunga ,,!
, bagi para generasi muda yang gag cinta alam, silahkan datang ke sana. Petiklah sepuasnya, bawa pulan semua dan biarkan bunga abadi ini musnah abadi untuk selamanya!

Perhiasan Dunia yang Terindah

Wanita sering digambarkan sebagai sekuntum bunga. Indah, cantik, beraneka warna, membuat indah dimana ia berada, dan menyenangkan bagi siapapun yang melihatnya. Tak jarang orang menjadikan bunga tidak hanya sebagai hiasan namun juga untuk penggunaan yang lainnya, seperti terapi.

Ada kebanggan tersendiri bagi kaum wanita bila dirinya diidentikkan dengan sekuntum bunga. Terasa romantis dan membuat perasaan melambung tinggi ketika mendengarnya. Seperti tertera dalam puisi-puisi tempo dulu yang sarat dengan perumpamaan.

Dewasa ini mungkin sudah bukan zamannya lagi bagi seorang wanita mudah terbuai ketika dirinya disanjung bagaikan bunga. Kaum wanita semakin kritis pemikirannya, tidak semua bunga memberi arti keindahan. Sejalan dengan pemahaman permukaan bulan itu tidak rata, berbatu-batu, penuh dengan lekukan seperti kawah, maka seorang wanita cantik tidak mau diibaratkan bak bulan purnama. Karena berarti wajahnya penuh bopeng bekas jerawat, tidak mulus.

Ada bunga yang tampak indah bentuk namun mengeluarkan bau busuk yang menusuk hidung seperti bunga bangkai misalnya. Rasanya tidak akan ada wanita yang mau dirinya diibaratkan sekuntum bunga bangkai meskipun mempunyai nama yang indah, Rafflesia Arnoldi. Jadi sekarang mulai pilih-pilih, wanita diibaratkan bunga apa dulu, baru dia merasa senang.

Seandainya boleh menawarkan dan memilihkan untuk kaum wanita, pilihlah bunga melati. Bukan karena terkenal menjadi lambang kesucian, atau sebagai ciri khas bangsa kita, atau karena baunya yang harum mewangi. Namun bunga melati ini membumi, dikenal hampir di seluruh pelosok negeri yang ada di bumi ini, disenangi wanginya tanpa ada yang merasa bosan.



Harumnya yang khas mempesona manusia yang ada di bumi ini. Meskipun sudah berubah wujud namun tetap orang mengenal jati dirinya sebagai bunga melati. Sebotol parfum atau segelas teh rasa melati atau jasmine dengan mudah dikenali, karena ada ciri khasnya. Bahkan dewasa ini minyak esensial melati dijadikan salah satu bahan terapi.

Subhanallaah… Seandainya kaum wanita khususnya kaum Muslimah seperti bunga melati ini. Kehadirannya menyegarkan suasana dengan keharuman yang terpancar dari akhlaknya, bukan sekadar dari tetesan parfum yang menempel di tubuhnya.

Walaupun kecil, bunga melati mampu memberi arti untuk orang banyak. Kaum Muslimah walaupun dengan keterbatasan gerak, namun mampu menembus peradaban dengan tunduk patuhnya pada aturan Allah. Kelemahlembutannya menjadi modal utama untuk mendidik dan membentuk generasi baru yang akan meneruskan peradaban umat manusia, generasi Rabbani.

Keberadaan Muslimah mampu menjadi penyejuk, terapi bagi jiwa-jiwa yang memerlukan, khususnya bagi keluarganya. Kemajuan zaman dengan segala bentuk teknologi canggih tidak menjadi penghalang bagi Muslimah untuk mempertahankan jati dirinya. Menundukkan pandangan dan hijab yang melindungi diri menjadi ciri khasnya. Kemana pun dan dimana pun Muslimah berada, orang akan mudah mengenalinya. Bukan karena ia keturunan orang penting atau terpandang, cantik atau berharta melimpah, namun karena ketawadhuan dan kemuliaan akhlaknya serta kecerdasan akal fikirannya.

Mungkinkah semua itu? Sesungguhnya segala sesuatu yang Allah ciptakan tidak ada yang sia-sia. Sepintas mungilnya bentuk bunga melati tidak begitu berarti, namun setelah diteliti ternyata kehadirannya mampu mengalahkan bunga-bunga lain yang jauh lebih besar dan indah rupanya. Allah sengaja menciptakan demikian agar kita mampu untuk terus menggali ilmu dan hikmah dibalik penciptaanNya.

Sudah saatnya kaum wanita, khususnya Muslimah, untuk bangkit! Tidak menjadikan lebarnya kerudung sebagai penghambat untuk berkarya atau alasan takut terdedah (terbuka, red) hijabnya. Allah menciptakan aturan untuk kebahagiaan hambaNya, bukan untuk mempersulit.

Dewasa ini kaum Muslimah sudah mulai memperlihatkan cirinya dengan berkerudung. Hampir di berbagai pelosok daerah bahkan di luar negeri, ada Muslimah yang tetap istiqamah dengan kerudungnya. Namun semua itu belum cukup, belum semua mampu menebarkan bau harumnya seperti melati. Bahkan terkadang ibarat bunga melati plastik, indah rupa namun tidak ada ruhnya. Hanya sekedar pajangan dan bila sudah berubah warna karena debu atau kotoran, dibuang begitu saja.

Ilmu dan wawasan yang luas mutlak diperlukan agar kita tidak terlindas oleh kemajuan zaman dan bertambah kompleksnya masalah. Kaum Muslimah jangan segan-segan untuk menuntut ilmu seluas-luasnya. Selagi ada kesempatan terus berusaha untuk meng-upgrade diri. Mengadakan perubahan-perubahan ke arah kebaikan, menjadi Muslimah shalehah yang diharapkanNya.

Kerukunan dan kekompakkan antar Muslimah akan membawa suasana baru bagi lingkungan sekitar. Kompak bukan dalam hal bergosip ria namun kompak berbagi ilmu dan wawasan.

Keharuman bunga melati kurang memberi arti kalau hanya sekuntum saja. Akan kalah terlindas oleh bunga lainnya yang jauh lebih besar dan indah. Begitu pun dengan seorang Muslimah, akan lebih banyak membawa arti bila berada dalam satu kesatuan yang kompak. Bukankah melati akan tampak lebih indah bila berada dalam suatu rangkaian? Lebih tampak indah dan anggun, dan yang pasti lebih semerbak harumnya.

Elang Jawa yang Langka

saya ingin berbagi informasi tentang burung elang...


Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik (spesies asli) di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Pertama kali saya menyaksikan penampakan burung Elang Jawa secara langsung pada pertengahan tahun 2005 di sekitar Air Tiga Rasa di Gunung Muria Jawa Tengah. Sayang, sampai sekarang saya belum berkesempatan untuk menyaksikannya untuk yang kedua kali.

Secara fisik, Elang Jawa memiliki jambul menonjol sebanyak 2-4 helai dengan panjang mencapai 12 cm, karena itu Elang Jawa disebut juga Elang Kuncung. Ukuran tubuh dewasa (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60-70 sentimeter, berbulu coklat gelap pada punggung dan sayap. Bercoretan coklat gelap pada dada dan bergaris tebal coklat gelap di perut. Ekornya coklat bergaris-garis hitam.



Ketika terbang, Elang Jawa hampir serupa dengan Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil. Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara Elang Brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya.

Gambaran lainnya, sorot mata dan penglihatannya sangat tajam, berparuh kokoh, kepakan sayapnya kuat, berdaya jelajah tinggi, dan ketika berdiam diri sosoknya gagah dan berwibawa. Kesan “jantan” itulah yang barangkali mengilhami 12 negara menampilkan sosok burung dalam benderanya. Bersama 19 negara lain, Indonesia bahkan memakai sosoknya sebagai lambang negara dengan burung mitologis garuda

Populasi burung Elang Jawa di alam bebas diperkirakan tinggal 600 ekor. Badan Konservasi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengategorikannya terancam punah. Konvensi Perdagangan Internasional untuk Flora dan Fauna yang Terancam Punah memasukkannya dalam Apendiks 1 yang berarti mengatur perdagangannya ekstra ketat. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau “Genting” (Collar et al., 1994, Shannaz et al., 1995). Melalui Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Pemerintah RI mengukuhkan Elang Jawa sebagai wakil satwa langka dirgantara.


Elang Jawa terbang

Habitat burung Elang Jawa hanya terbatas di Pulau Jawa, terutama di wilayah-wilayah dengan hutan primer dan di daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan.

Bahkan saat ini, habitat burung ini semakin menyempit akibat minimnya ekosistem hutan akibat perusakan oleh manusia, dampak pemanasan global, dan dampak pestisida. Di Jawa Barat, Elang Jawa hanya terdapat di Gunung Pancar, Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango, Papandayan, Patuha dan Gunung Halimun.

Di Jawa Tengah Elang Jawa terdapat di Gunung Slamet, Gunung Ungaran, Gunung Muria, Gunung Lawu, dan Gunung Merapi, sedangkan di Jawa Timur terdapat di Merubetiri, Baluran, Alas Purwo, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, dan Wilis.

Rekor-Rekor Dunia yang Ada di Indonesia

Kali ini saya mau membagi info tentang rekor-rekor dunia yang berhubungan tentang lingkungan,geografi,serta keanekaragaman yang ada di negara tercinta kita yaitu Indonesia ...
simak dan lihatlah,,,,bahwa Indonesia mempunyai segudang keunikan,kekayaan,dan keanekaragaman dari budaya,suku,wilayah,dll..
Indonesia adalah negara kaya gemah ripah loh jinawi,dan saya selaku generasi penerus bangsa Indonesia bangga dengan semua yang ada di negara ini :) dari Sabang sampai Merauke...

Negara kepulauan terbesar di dunia

Indonesia terdiri dari 17.504 pulau. 9.634 pulau diantaranya belum memiliki nama dan 6.000 pulau diantaranya merupakan pulau yang tidak berpenghuni (manusia).

3 pulau termasuk dalam 10 pulau terbesar se dunia

Pulau Nugini (Papua), Pulau Borneo (Kalimantan) dan Pulau Sumatra termasuk dalam 10 pulau terbesar di dunia.

Urutan pulau terbesar mulai dari yang terluas adalah: Greenland (otonomi Denmark) seluas 2.175.600 km2, Nugini atau Papua (Indonesia dan Papua Nugini) seluas 890.000 km2, Borneo atau Kalimantan (Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusalaman) seluas 743.330 km2, Madagaskar seluas 587.041 km2, Pulau Baffin (Kanada) seluas 507.451 km2, Sumatra (Indonesia) seluas 425.000 km2, Honshu (Jepang) seluas 227.414 km2, Britania Raya (Inggris) seluas 219.000 km2, Pulau Victoria (Kanada) 217.291 km2 dan Ellesmere (Kanada) seluas 196.235 km2.

Sedangkan pulau Sulawesi berada di urutan ke-11 dengan luas 174.600 km2 dan pulau Jawa berada diurutan ke-13 dengan luas126.700 km2.

Negara maritim terbesar

Indonesia memiliki perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia mendapat pengakuan dunia yang tertuang dalam UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea) yang diratifikasi oleh negara-negara sedunia.

Garis pantai terpanjang kedua

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada yakni 95.000 km yang merupakan 14% dari total panjang garis pantai yang ada di seluruh dunia.

Pulau Jawa pulau terpadat di dunia

Dengan kepadatan mencapai 979 jiwa per km2, pulau Jawa menjadi pulau terpadat di dunia mengungguli Honshu (Jepang), dan Britania Raya (Inggris).

Pulau buatan terpadat



Citra satelit pulau Bungin


Pulau Bungin yang berada dalam wilayah kecamatan Alas kabupaten Sumbawa NTB memiliki kepadatan 14.000 jiwa per km2 dengan luas yang hanya 8 ha. Saking padatnya kambing di pulau ini terbiasa memakan kertas, ikan kering, dan sobekan kain.

Hukum adat tentang perkawinan warga Bungin, menjadi alasan yang membuat Pulau Bungin tetap mampu menampung pertambahan jumlah penduduknya. Karena dalam hukum adat itu, diatur pasangan muda-mudi yang hendak menikah wajib membangun lokasi sendiri untuk mendirikan rumah mereka.

Caranya, pasangan itu harus mengumpulkan batu karang untuk ditumpuk pada sisi luar pulau yang ditentukan. Ukuran lokasinya bisa mencapai 6 x 12 meter persegi. Setelah lokasi terbentuk, baru mereka boleh menikah dan mendirikan rumah. Hal ini mengakibatkan luas pulau Bungin terus bertambah dari tahun ke tahun.

Terumbu karang terkaya

Diperkirakan, luas terumbu karang di dunia mencapai 284,300 km2. Indonesia mempunyai sekitar 18% terumbu karang dunia, dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia (dengan lebih dari 18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 2500 jenis ikan, 590 jenis karang batu, 2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis udang-udangan). Sayang sekitar 60% diantaranya dalam kondisi rusak.

Hutan tropis terluas ketiga

Luas hutan tropis Indonesia adalah 120 juta hektar (menteri kehutanan mengklaim 138 juta ha) dan merupakan terluas ketiga setelah hutan tropis Brazil dan Zaire di Afrika. Sayang, laju kerusakan hutan di Indonesia juga sangat tinggi bahkan tercacat dalam buku rekor dunia Guinness 2008 sebagai negara yang hutannya paling cepat mengalami kerusakan (deforestasi).

Spisies hiu terbanyak

Indonesia menjadi negara yang memiliki spesies hiu terbanyak di dunia dengan jumlah 150 spisies hiu diantaranya adalah hiu tutul.

Jenis burung terbanyak kelima

Indonesia memiliki 1.539 jenis burung atau sekitar 17% dari jumlah seluruh jenis burung di dunia dan 381 jenis diantaranya merupakan jenis endemik Indonesia. Dilihat dari total jenis burung, Indonesia menduduki urutan kelima setelah Kolombia, Peru, Brazil dan Equador.

Biodeversity Anggrek terbesar

Indonesia memiliki sekitar 5.000 jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua. Sayang, 2.000 jenis diantaranya kini terancam punah.

Hutan bakau terluas

Berdasarkan data yang dikeluarkan Mangrove Information Center (2006) menyebutkan Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia. Luasnya mencapai 25% atau 4,5 juta hektar, dari total luas hutan mangrove di seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 18 juta hectare. Jumlah itu, setara dengan 3,8% dari total luas hutan di Indonesia secara keseluruhan. Sayang keberadaan bakau cukup memprihatinkan. Kini hanya tersisa 40% hutan bakau yang masih baik di seluruh Indonesia

Komodo, spisies kadal terbesar

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

Rafflesia Arnoldi, bunga terbesar










Rafflesia arnoldi


Rafflesia arnoldi (Patma Raksasa) merupakan tumbuhan parasitobligat yang terkenal karena merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik diPulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, danSumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini.

Tarsier Pygmy, Primata terkecil



Tersier Pygmy, primata terkecil


Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung merupakan primata terkecil di dunia. Primata ini panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

Python Reticulata, ular terpanjang

Python Reticulata yang mempunyai panjang 10 meter ditemukan di Sulawesi.

Ikan terkecil



ikan terkecil di atas jari manusia (inset; foto ikan ini diperbesar)


Ikan dengan nama ilmiah Paedocypris progenetica ini ditemukan di lahan gambut Sumatera oleh tim peneliti dari Eropa dan Singapura. Tubuh ikan dewasa ini hanya sebesar nyamuk dengan panjang 7,9 mm. Ikan ini mengalahkan rekor ikan terkecil sebelumnya yang dipegang oleh ikan cebol (Trimmatom nanus), yang panjangnya 8 mm. Paedocypris progenetica masih satu keluarga dengan ikan gurame. Para penemu ikan ini mempublikasikan temuan itu dalam jurnal ilmiah Proceedings terbitan Inggris, pada Januari 2006.

Mungkin masih ada beberapa rekor lain yang terlewat atau justru rekor yang saya kumpulkan ‘terlalu kelewatan’. Silahkan rekan-rekan bisa mengoreksi atau mendiskusikannya.

Dikumpulkan dari berbagai sumber. www.alamendah.wordpress.com

Keistimewaan Melati

Bunga Melati lambang kesucian nan sederhana apalagi dengan warna putih dan bau harumnya. Karenanya bunga Melati sering dikaitkan dengan berbagai tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan salah satu spesiesnya yakni Melati Putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu dari tiga bunga nasional Indonesia.

Melati merupakan sekumpulan tanaman perdu yang dikelompokkan dalam gebus Jasminum. Bunga berbau harum yang menjadi lambang kesucian dan kemurnian ini terdiri atas lebih dari 200-an jenis yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenis diantaranya telah dibudidayakan manusia.

Di Indonesia, bunga Melati dikenal luas dengan berbagai nama daerah seperti Meulu cut atau Meulu China (Aceh), Menyuru (Banda), Menuh (Bali), Mundu (Bima dan Sumbawa), Melur atau Melor (Gayo dan Batak Karo), Menur, Mlati, atau Melati (Jawa dan Sunda), Malete (Madura), dan Manyora (Timor). Di Inggris bunga ini dikenal sebagai Jasmine, sesuai dengan nama genus bunga ini, Jasminum.

Ciri-ciri dan Jenis Melati. Melati merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, dan hidup menahun. Daunnya hijau, berbentuk membulat. Bunganya berukuran kecil, umumnya berwarna putih, berbau harum dengan mahkota bunga selapis atau menumpuk.

Tanaman dengan aroma wangi dan menjadi lambang kesucian ini berasal dari Asia Selatan dan tersebar hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tiap spesies memiliki habitat yang berbeda, namun secara umum melati menyukai habitat beriklim tropis pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter dpl.


Bunga Melati yang sederhana namun wangi

Meski hanya sedikit (sekitar 9 jenis saja) yang biasa dibudidayakan, bunga melati memiliki banyak spesies. Jumlah jenisnya mencapai 200-an spesies yang sebagian besar masih tumbuh meliar di hutan-hutan. Beberapa spesies yang populer di Indonesia diantaranya adalah:
Melati Putih, Melati Air (Jasminum sambac)
Melati Gambir (Jasminum pubescens)
Melati Gambir, Melati Hutan, Star Jasmine (Jasminum multiflora)
Melati Raja, King Jasmine (Jasminum rex)

Manfaat, Makna dan Filosofi Melati. Bunga melati mempunya berbagai manfaat mulai sebagai bunga tabur, bahan pembuatan minyak wangi, kosmetika, farmasi, karangan bunga, campuran teh hingga menjadi tanaman obat.

Selain itu bunga melati juga sering menjadi alat pelengkap berbagai tradisi yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti dalam upacara perkawinan.

Eratnya berbagai tradisi di nusantara yang berkaitan dengan bunga melati tidak terlepas dari makna filosofis bunga melati yang melambangkan kesederhanaan. Ini terlihat dari sosok tanaman melati yang sederhana, tumbuh meliar dan mempunyai bunga yang kecil seakan melambangkan kesederhaan.

Warnanya yang putih bersih serta tidak mencolok, bunga ini melambangkan kesucian dan keelokan budi. Bunga Melati mengeluarkan aroma harum yang lembut dan tidak menusuk hidung memberikan makna dan kesan lembut, nyaman, dan tenang. Di samping itu, tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah tanpa membutuhkan perawatan yang rumit dan berbunga sepanjang tahun.

Karena itu pula tidak mengherankan jika kemudian salah satu jenis bunga melati yaitu Melati Putih (Jasminum sambac) ditetapakan sebagai puspa bangsa, satu dari tiga bunga nasional Indonesia, berdasarkan Kepres Nomor 4 Tahun 1993.

Dan saya adalah orang yang selalu terpikat dengan kesederhanaan bunga melati yang sekaligus menebarkan kesucian yang harum.

Selasa, 01 November 2011



Bahan :
* 300 gram tepung terigu
* 175 gram margarine
* 50 ml air
* 1/2 sdt garam
* 1 sdm gula pasir
* 1 butir telur

Isi :

* 100 ml air
* 100 gram gula pasir
* 1 sdm jeruk nipis
* 20 gram tepung maizena
* 4 buah apel malang, iris
* 150 gram jeruk manis kaleng
* 1 sdm kayu manis bubuk

CARA MEMBUAT PAI APEL JERUK MANIS:

1. Siapkan cetakan pai ukuran 20 cm, olesi dengan margarine sisihkan.
2. Kulit : campur tepung terigu dengan margarine, aduk rata hingga seluruhtepung tertutup margarine. Campur air dengan garam dan gula pasir, aduk rata, tuangkan ke tepung, aduk rata dan tambahkan telur, aduk rata kembali hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk, diamkan selama 15 menit.
3. Isi : campur air dengan gula pasir, air jeurk nipis dan tepung maizena, didihkan, masukkan irisan apel, masak hingga mengental tambahkan kayu manis bubuk, aduk rata, masak sebentar, angkat.
4. Penyelesaian : pipihkan adonan dan cetak dalam cetakan kulit pai, isi dengan isian tata jeruk manis, tutup dengan adonan kulit bentuk seperti daun.
5. Panggang dalam oven dengan temperature 180 derajat selama 30 menit, atau hingga matang, angkat. Hilangkan uap panasnya, simpan dalam lemari pendingin.
6. 6. Sajikan dingin.

Untuk : 8 potong

www.resepmasakan.mbahmbul.com

Resep Pizza Apel

Satu lagi resep apel yang akan menggugah selera. Pizza Apel namanya, bukan pizza makanan khas Itali, namun makanan yang satu ini dibuat dengan kombinasi roti tawar dan apel. Walau bukan makanan Itali, namun masih terasa bule-nya lantaran penyajian dan pengolahannya yang menggunakan oven. Bila Anda bosan dengan penyajian buah apel yang kaya gizi, yang disebut-sebut sebagai pencegah kanker ini dalam bentuk buah yang dipotong-potong, ada baiknya Anda mencoba resep yang satu ini. Selamat mencoba.



Bahan-bahan

* 5 lembat roti tawar, dipotong bulat sesuai cetakan
* 100 ml susu cair, untuk pencelup

Bahan Vla

* 100 gram vla instan
* 250 ml air es

Bahan Saus Apel

* 200 gram buah apel, dikupas, dibelah empat, dan diiris halus
* 30 gram gula palem
* 1/2 sdt kayu manis bubuk
* 1 sdt tepung maizena dan 50 ml air, dilarutkan

Bahan Toping

* 100 gram krim kocok

Cara membuat Pizza Apel

1. Vla : kocok vla sampai kental.
2. Saus apel : masak saus apel sampai kental.
3. Celup roti asal basah dengan susu. Letakkan di cetakan aluminium foil. Oles vla di atas roti. Tata apel di atasnya.
4. Oven 15 menit dengan suhu 180oC sampai kecoklatan. Dinginkan. Hias dengan krim kocok.

Resep ini dapat disajikan untuk 5 buah.

Suara Ku